Latest News

Thursday, March 22, 2018

Tanggapan Atas Tuduhan No 5 Pengikut Paulus (Kristiani)salah paham tentang Yesus sudah ada sebelum lahir

5. Pengikut Paulus (Kristiani) salah paham tentang Yesus sudah ada sebelum lahir
Yoh 1:15 dan Yoh 8:58 dan Yoh 1:26-27.
Maksud ayat-ayat itu adalah : bahwa Allah hanya memuliakan Yesus sebagaimana Allah memuliakan para nabi-nabi yang lain seperti nabi Yeremia sudah ada sebelum kelahirannya
(Yeremia 1:8) dan juga Elia sudah ada sebelum dilahirkan (Mat 17:10-12 nyambung ke Yoh
1:19-20). Dan semua rasul juga sudah ada sebelum mereka dilahirkan, termasuk Muhammad, karena Allah memuliakan semua Rasul-Nya.
Anehnya lagi dalam Alkitab, Melkisedek lebih hebat dari Yesus karena Melkisedek sudah ada sebelum dunia diciptakan (Ibrani 7:3). Bahkan iblispun sudah ada sebelum para nabi diutus (Kej 3:1).

Tanggapan 5:


5. Pengikut Paulus (Kristiani) salah paham tentang Yesus sudah ada sebelum lahir
Yoh 1:15 dan Yoh 8:58 dan Yoh 1:26-27.


Sebutan "Kristen/ Kristiani" bukan sebutan bagi pengikut Paulus. Istilah Kristen (Yunani: χριστιανος – KHRISTIANOS) diberikan oleh orang Yunani dan Romawi kepada para pengikut Kristus untuk membedakannya dengan para pengikut Kaisar, pengikut Herodes (Yunani: ηρωδιανοι - HÊRÔDIANOI), dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa pencetus agama Kristiani itu bukan Saulus/ Paulus. Paulus adalah termasuk Rasul yang belakangan ada setelah Kekristenan sudah ada. Teman Muslim memang sering memojokkan Paulus seraya menuduh bahwa "agama" Kristen tidak didirikan oleh Yesus, melainkan oleh Paulus. Terhadap tuduhan itu, jelas sekali hal itu tidak benar karena jemaat Kristen mula-mula terbentuk di Yerusalem, jauh sebelum Paulus bertobat, bahkan Paulus inilah yang menganiaya, mengejar, dan membunuh sebagian besar anggota jemaat yang mula-mula.

    * Kisah Para Rasul 8:3
    Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.

Saulus/ Paulus menyebabkan kematian para murid kristus termasuk diantaranya adalah Stefanus. Kematian Stefanus mempunyai dampak nyata. Penganiayaan menyusul (Kisah 8:1) namun ini justru mengakibatkan pemberitaan Injil semakin meluas (Kisah 8:4,11,19). Juga dapat dikatakan bahwa kematian Stefanus merupakan faktor yang membawa Saulus semakin memburu pengikut-pengikut Kristus (Kisah 7:58, 8:1,3, 22:20). Kemudian Paulus bertobat (lihat Kisah 9:3-9; 22:6-11; 26:1-18) dan ia menjadi pengikut Kristus yang setia dan menggembalakan jemaat-jeamaat.

Perlu diketahui pula bahwa pemberian nama Kristen bukan dari Paulus, tetapi dari masyarakat di Antiokia :

    * Kisah 11:26LAI TB, Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen."KJV, And when he had found him, he brought him unto Antioch. And it came to pass, that a whole year they assembled themselves with the church, and taught much people. And the disciples were called Christians first in Antioch. TR, και ευρων αυτον ηγαγεν αυτον εις αντιοχειαν εγενετο δε αυτους ενιαυτον ολον συναχθηναι εν τη εκκλησια και διδαξαι οχλον ικανον χρηματισαι τε πρωτον εν αντιοχεια τους μαθητας χριστιανουςTranslit interlinear, kai {dan} heurôn {setelah menemui} auton {dia} êgagen {membawa} auton {nya} eis {ke} antiokheian {antiokia} egeneto {itu terjadi} de {lalu} autous {pada mereka} eniauton {satu tahun} holon {penuh} sunakhthênai {(mereka) berkumpul} en {dalam} te ekklêsia {jemaat/ kumpulan umat} kai {dan} didaxai {mengajar} okhlon {orang-orang/ masyarakat} ikanon {banyak} khrêmatisai te {(mereka) dipanggil} prôton {(untuk) pertama kali} en {di} antiokheia {antiokia} tous mathêtas {para murid} khristianous {(orang2) Kristen}

Kata 'Kristen' adalah terjemahan dari kata Yunani : χριστιανους – khristianous, kata khristianous ini hanya ada 3x di dalam Alkitab Perjanjian Baru, yaitu di Kisah 11:26, 26:28 dan 1 Petrus 4:16. 
Kata 'khristianous' ada di dalam tulisan Rasul Petrus :

    * 1 Petrus 4:16LAI TB, Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.KJV, Yet if any man suffer as a Christian, let him not be ashamed; but let him glorify God on this behalf. TR, ει δε ως χριστιανος μη αισχυνεσθω δοξαζετω δε τον θεον εν τω μερει τουτωTranslit interlinear, ei {jika} de {tetapi} hôs khristianos {sebagai seorang kristen} mê {janganlah} aiskhunesthô {ia merasa malu} doxazetô {hendaklah ia memuji} de {tetapi} ton theon {Allah} en {karena} tô {dalam} merei {memuliakan} toutô {Nya}

Dan menariknya kata khristianous justru tidak pernah ada dalam tulisan-tulisan Rasul Paulus. Jadi, sungguh tidak tepat sasaran apabila dikatakan Pauluslah yang menciptakan "agama Kristen". 


5. Pengikut Paulus (Kristiani) salah paham tentang Yesus sudah ada sebelum lahir
Yoh 1:15 dan Yoh 8:58 dan Yoh 1:26-27.
Maksud ayat-ayat itu adalah : bahwa Allah hanya memuliakan Yesus sebagaimana Allah memuliakan para nabi-nabi yang lain seperti nabi Yeremia sudah ada sebelum kelahirannya (Yeremia 1:8) dan juga Elia sudah ada sebelum dilahirkan (Mat 17:10-12 nyambung ke Yoh 1:19-20). Dan semua rasul juga sudah ada sebelum mereka dilahirkan, termasuk Muhammad, karena Allah memuliakan semua Rasul-Nya.


    * Yohanes 1:15, 26-27, 8:58 
    1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
    1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,
    1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."
    8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

Yohanes Pembaptis dikatakan sebagai "Nabi Terbesar", anehnya gelar ini tidak diberikan kepada Musa, Elia, Daud, dll. Tetapi kepada Yohanes Pembaptis!

Seperti yang diakui Yohanes Pembaptis sendiri sendiri bahwa ia bukan Mesias namun diutus mendahuluiNya untuk menjadi corong suara yang meluruskan dan mempersiapkan jalan bagi pengenalan jati-diri Yesus Sang Mesias. 

Yohanes disebut Nabi Terbesar karena dialah bukti dan saksi yang paling tinggi di dunia ini bagi Yesus sebagai Mesias. 
Maksud dikatakan sebagai "yang terbesar" karena Yohanes Pembabtis ini diberi hak istimewa oleh Tuhan untuk mengidentifikasi jati-diri Sang Mesias dengan tanda-ilahi(!) yaitu Roh Kudus (seperti merpati) yang terlihat turun kepada sosok-fisiknya Yesus Sang Mesias. Dengan demikian, Yohanes menjadi saksi mata yang paling shahih, dekat dan langsung "menunjuk hidung" ke sosok Mesias, tanpa usah khawatir akan kesalahan dan kekeliruan sosok akibat rentang generasi dimuka (seperti halnya dengan nabi-nabi lainnya) baru kemudian bisa dicocok-cocokkan lagi nubuatnya oleh gererasi belakang dengan memberi peluang tafsiran yang bisa salah sosok. Yohanes sebagai penunjuk-hidung yang paling absah, memberi 2 (dua) kesaksian yang penting bagi kemanusiaan dalam :

    Satu, "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya (Yesus). ….aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah". (Yohanes 1:32-34)

    Dua, "Lihatlah (Dia) Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29)

Perhatikan dua kata-saksi langsung kepada Mesias. Right now and here "inilah" dan "lihatlah"
Dua penyaksian yang berotoritas ini menunjukkan lurus kepada penyaliban Yesus sebagai Anak Allah yang menjadi kurban-tebusan bagi umat manusia. Dan kita tahu bahwa dalam Ibadah teman Muslim tidak mengenal adanya sistem pengampunan dosa dengan darah. Maka dari itu, kami sudah terbiasa dengan cemooh umat Muslim terhadap keimanan kami yang menempatkan Yesus Kristus sebagai Sang Penebus dosa bagi kami, yang oleh-Nya kami mendapat kehidupan yang kekal di Sorga secara pasti!

Yohanes Pembaptis memberi pengakuan yang jujur, bahwa karena Yesus Kristus adalah Allah yang inkarnasi ke bumi, maka ia menyatakan bahwa "Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak" (Yohanes 1:27).

Lebih jauh lagi Yohanes Pembaptis menyatakan "Dia telah ada sebelum aku" (Yohanes 1:15). Padahal secara kelahiran, Yohanes Pembaptis lebih dahulu lahir sekitar 6 bulan sebelum Yesus Kristus. Tetapi pun dia berkata "Dia telah ada sebelum aku!", sebab Yohanes Pembaptis menyadari bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang inkarnasi ke bumi.

Pernyataan Yohanes Pembaptis dalam Yohanes 1:15 itu selaras dengan yang disabdakan Tuhan kami Yesus Kristus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8:58). Ya, Allah telah ada sebelum alam semesta dan isinya diciptakan! Pernyatan dalam Yohanes 8:58 adalah pernyataan Keilahian-Nya!

Anehnya lagi dalam Alkitab, Melkisedek lebih hebat dari Yesus karena Melkisedek sudah ada sebelum dunia diciptakan (Ibrani 7:3).


Ga' ada yang aneh bagi kami. Kalau teman Muslim ngerasa aneh ya itu wajar saja, karena teman Muslim sama sekali tidak memahami Kitab Suci kami.

    * Ibrani 7:3 
    LAI TB, Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
    KJV, Without father, without mother, without descent, having neither beginning of days, nor end of life; but made like unto the Son of God; abideth a priest continually. 
    TR, απατωρ αμητωρ αγενεαλογητος μητε αρχην ημερων μητε ζωης τελος εχων αφωμοιωμενος δε τω υιω του θεου μενει ιερευς εις το διηνεκεςTranslit. interlinear apatôr {tidak berbapa} amêtôr {tidak beribu} agenealogêtos {tidak bersilsilah} mête {tidak juga} arkhên {awal} hêmerôn {hari} mête {tidak juga} zôês {hidup} telos {akhir} ekhôn {memiliki} aphômoiômenos {dijadikan sama} de {tetapi} tô huiô {Anak} tou theou {Allah} menei {tetap} hiereus {imam} eis {sampai} to diênekes {terus-menerus}

Sosok Melkisedek adalah typology dari Yesus Kristus. Namun bukan berarti sosok Melkisedek lebih hebat dari Yesus Kristus. Hal ini bisa disamakan dengan sosok Musa, dia juga adalah typology dari Yesus Kristus. Demikian juga dengan sosok yang lainnya, misalnya Daud raja Israel, dll.; Tapi Musa & Daud tidak lebih hebat dari Yesus Kristus. Sebab Yesus Kristus adalah Allah. Dia adalah Allah yang inkarnasi ke bumi.

Dan pemahaman typology tidak ada di dalam Islam. Jadi, sekali lagi Kristen tidak dapat diukur dari keimanan Islam.

Pemahaman Ibrani 7:2, sebagai berikut:

    Dalam bahasa asli ditulis 'apatôr amêtôr' yaitu kata 'peter', "ayah" dan kata "meter" plus negatif pertikel "a" di depannya. Hal itu tidak berarti bahwa ia tidak memiliki ayah dan tidak memiliki ibu tetapi maksudnya adalah seorang yang "ayah dan ibunya tidak ditulis" (dalam silsilahnya). 

    Demikian pula istilah Yunani lain 'alogos'"tidak punya logos", diterjemahkan "tidak berakal" padahal masih punya akal. 
    Orang yang kurang imannya terkadang ditulis tidak beriman,'apistos', padahal punya iman sedikit (Matius 17:20)

    Jadi, 'apator' atau "tidak berbapa" biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan 'ametor', "tidak beribu". 
    Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri Abraham (Ibrahim) adalah 'ametor' karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.

    Coba bandingkan dengan terjemahan "bebas" ala Alkitab dalam bahasa sehari-hari:
      Mengenai Melkisedek ini tidak ada keterangan di mana pun bahwa ia mempunyai bapak atau ibu atau nenek moyang; tidak ada juga keterangan tentang kelahirannya, ataupun kematiannya. Ia sama seperti Anak Allah; ia adalah imam yang abadi.


    Penulis Arab (In Hottinger. Smegma Orientale, I. 1. c. 8. p. 269, 254) mengatakan bahwa ayah Melkisedek bernama Peleg dan ibunya bernama Elmasinus. Peleg ini masih ada dalam silsilah Abraham, putra Eber, dan saudara Yoktan, masih banyak lagi tulisan tentang keluarga Melkisedek, dalam bahasa Inggris:
      "they who say Melchizedek had neither beginning of days, nor end of life, and argue from the words of the Apostle Paul, asserting the same, do not rightly understand the saying of the Apostle Paul; for Shem, the son of Noah, after he had taken Melchizedek, and withdrew him from his parents, did not set down in writing how old he was, when he went into the east, nor what was his age when he died; but Melchizedek was the son of Peleg, the son of Eber, the son of Salah, the son of Cainan, the son of Arphaxad, the son of Shem, the son of Noah; and yet none of those patriarchs is called his father.
      This only the Apostle Paul means, that none of his family served in the temple, nor were children and tribes assigned to him. Matthew and Luke the evangelists only relate the heads of tribes: hence the Apostle Paul does not write the name of his father, nor the name of his mother." 
      (Smegma Orientale, p. 305, 306, 254).

    Sahid Aben Batric sebagaimana dikutip dalam Mr. Gregory's Preface to his Works menulis "MALKI-TSEDEG BEN PA'LEQ"; Catena, seorang Arab, dalam buku yang sama menulis bahwa Peleg adalah ayah dari Heraklim, ayah dari Melkisedek, selengkapnya:
      "Melchizedek was the son of Heraclim, the son of Peleg, the son of Eber; and his mother's name was Salathiel, the daughter of Gomer, the son of Japheth, the son of Noah; and Heraclim, the son of Eber, married his wife Salathiel, and she was with child, and brought forth a son, and called his name Melchizedek, called also king of Salem: after this the genealogy is set down at length. Melchizedek, son of Heraclim, which was the son of Peleg, which was the son of Eber, which was the son of Arphaxad, till you come to, which was the son of Adam, on whom be peace."

    Siapakah ibu Abraham? 
    Abraham pun dapat ditulis 'ametor'"tidak beribu" alias ibunya tidak ditulis dalam silsilahnya.

    -----

    Perhatikan juga dalam ayat diatas yaitu ungkapan "dijadikan sama"

    Kita baca terjemahan Ibraninya (Ha-Berit) untuk ungkapan "dijadikan sama": 
      Ha-Berit
      בְּאֵין־אָב בְּאֵין־אֵם בְּאֵין יַחַשׂ וּלְיָמָיו אֵין תְּחִלָּה וּלְחַיָּיו אֵין סוֹף וּבְזֹאת־נִדְמֶה לְבֶן־הָאֱלֹהִים הוּא עוֹמֵד בִּכְהֻנָּתוֹ לָנֶצַח׃
      Translit interlinear, BE'EIN-'AV {without father} BE'EIN-'EM {without mother} BE'EIN {without} YAKHASH {genealogy} UL'YAMAV {and his day} 'EIN {without} TEHILAH {beginning} ULEKHAYAV {and his life} 'EIN {without} SOF {end} UV'ZOT- {and these} NIDEMEH {made like/ dijadikan sepertiVerb Niphal Participle} LEVEN-HA'ELOHIM {unto the Son of God} HU {he} OMED {abideth} BIKHEHUNATO {in his priesthood, di dalam keimamannya} LANETSAKH {untuk selamanya}
      Note: 
      נִדְמֶה - NIDEMEH, "diserupakan", "dijadikan seperti", "disamakan" verba tersebut dalam bentuk Bin'yan Niphal Participle dari kata kerja Ibrani דָּמָה - DAMAH, "serupa", "seperti" (bandingkan dengan Mazmur 89:7, 102:7, 144:4, Kidung Agung 1:9, 2:9, 17, 7:7, 8:14, Yesaya 14:14, 40:18, 25, 46:5, dan lain-lain).

    Bandingkan pemakaian Verba דָּמָה - DAMAH di dalam ayat ini:
      * Yesaya 40:18 LAI TB, Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?KJV, To whom then will ye liken God? or what likeness will ye compare unto him?Hebrew, 
      וְאֶל־מִי תְּדַמְּיוּן אֵל וּמַה־דְּמוּת תַּעַרְכוּ לֹֽו׃ 
      Translit interlienar,VE'EL-MI {dan kepada siapakah} TEDAMEYUN {akan kalian persamakan, Verb Piel Imperfect 2nd Mas. Pl.} 'EL {ALLAH} UMAH-DEMUT {dengan apa yang dapat kalian anggap serupa} TA'AR'KHU {kalian akan membandingkan} LO {pada-Nya}


    "Ia dijadikan sama dengan Anak Allah", 'aphômoiômenos de tô uiô tou theou 
    Dijadikan sama, bukan berarti 2 pribadi itu identik.
    Subjek adalah Melkisedek, "dijadikan sama" ini diibaratkan dengan "photocopy". Namun demikian Melkisedek tidak lebih hebat dari Yesus Kristus.

Bahkan iblispun sudah ada sebelum para nabi diutus (Kej 3:1).


Ya, Iblis telah ada di Firdaus, dia hadir menyerupai Hawa untuk menggoda manusia masuk ke dalam dosa seperti dia. 
Dan, tentu saja Yesus Kristus yang adalah Allah telah ada sebelum Iblis ada.

No comments:

Post a Comment