Latest News

Friday, March 23, 2018

Tanggapan Atas Tuduhan No 40 - 3.Yesus mengajarkan Hukum Qishas sementara kristen pagan menolaknya

3, Yesus mengajarkan Hukum Qishas sementara kristen pagan menolaknya

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (Matius 5:38)

Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya nyawa (dibalas) dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.(QS. 5:45)
 JAWAB : (Tanggapan No 40 )

Tuhan Yesus merangkumkan rumusan baru mengenai Hukum Taurat, lex talionis (Ulangan 19:21).

* Ulangan 19:21 LAI TB, Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki."
KJV, And thine eye shall not pity; but life shall go for life, eye for eye, tooth for tooth, hand for hand, foot for foot.
Hebrew, וְלֹא תָחֹוס עֵינֶךָ נֶפֶשׁ בְּנֶפֶשׁ עַיִן בְּעַיִן שֵׁן בְּשֵׁן יָד בְּיָד רֶגֶל בְּרָֽגֶל׃ סTranslit, VELO TAKHOS EINEKHA NEFESY BENEFESY AYIN BE'AYIN SYEN BESYEN YAD BEYAD REGEL BERAGEL 

Ajaran Yesus bukan yang ada terdapat pada Matius 5:38 tetapi pada ayat-ayat sesudahnya, (penuduh sengaja mencomot 1 ayat saja), selengkapnya sbb :

* Matius 5:38, 
5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." 


Tentang ajaran Yesus dalam Matius 5:39: "Jika pipi kananmu ditampar beri juga pipi kirimu!" Tidak bisa kita artikan secara harafiah begitu saja. Bukan berarti Yesus mengajar jika ada kejahatan kita diamkan saja. Tetapi yang hendak ditekankan di sini adalah lebih baik kita balas kejahatan itu dengan kebaikan, daripada membalas dendam. Jika kita terpaksa membela diri, maka itu jangan dilandasi dengan perasaan benci. Dalam ajaran ini Yesus hendak mengingatkan bahwa prinsip balas dendam (lex talionis), keras melawan keras, seperti "mata dibalas mata, gigi dibalas gigi", pada hakikatnya tidak akan menyelesaikan masalah.

Selanjutnya, bisa Anda baca pengertiannya dalam artikel yang berjudul : DITAMPAR PIPI KANAN, BERIKAN PIPI KIRI, di viewtopic.php?p=788#788

Tidak selesai sampai disitu, Tuhan Yesus kristus kembali memberikan rumusan baru yang dikenal sebagai HUKUM KASIH : 

* Matius 22:36-40 
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." 


Artinya, prinsip hukum Taurat tetap dilaksanakan dalam iman kristiani. Tetapi pelaksanaannya telah disempurnakan, dirumuskan ulang, direformulasikan sekaligus direvitalisasikan oleh Tuhan Yesus Kristus. 

Tuhan Yesus memberi pengajaran yang sederhana dan jelas; meskipun kelihatannya sederhana, tetapi hukum diatas mencakup seluruh hukum Taurat! 
Bahwa jika kita mengasihi Allah, maka kita akan melakukan prinsip-prinsip bahwa TUHAN adalah satu-satunya sesembahan kita, dan pelaksanaan ini akan selaras dengan Firman ke1-5 dalam Dasa Titah. Jika kita mengasihi sesama, tentu kita tidak boleh membunuh (Firman ke 6); berzinah (Firman ke 7) dan seterusnya. Dan semuanya akan selaras dengan (Firman 6-10). 

10 Firman (Dasa Titah, Ibrani : 'ASERET HADEVÂRÏM), menulis "Jangan ini, jangan itu" harus kita akui, memang cenderung negatif. Juga bermacam-macam perintah yang tersebar dalam ke-5 kitab Musa itu berbeda gaya dengan apa yang dirumuskan Yesus tentang Hukum Kasih yang lebih positif "Hendaklah begini atau begitu". Dasa Titah memberi peringatan bahwa orang telah salah jalan, sedangkan Hukum Kasih memberi petunjuk, ke mana orang mesti putar haluan. 

Tuhan Yesus merangkum Taurat itu menjadi 2 point yang sederhana. Pelaksanaan HUKUM KASIH sudah mencerminkan seluruh hukum Taurat (ayat 40). 

Firman dalam PL tetap merupakan Firman Allah bagi orang percaya, sebab semuanya adalah dasar dari Perjanjian Baru. 
Kita tidak akan bisa mengerti arti "kurban Yesus" tanpa melihat dan memahami dosa asal yang diperbuat Adam-Hawa. 
Kita tidak akan mengerti terminologi "Anak Domba Allah" tanpa mempelajari prinsip-prinsip pengampunan dosa yang ada di Perjanjian Lama, kurban bakaran, kurban pengampunan dosa dll. 

Dengan demikian, Yesus telah menggenapi Taurat dan menyempurnakannya. Pada beberapa keterangan Alkitab "Menggenapi" berarti "Memenuhi, sesuai dengan, melaksanakan dengan baik" :

* Roma 13:10 
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. 


Amin.

Selanjutnya tentang Hukum Kasih, bisa Anda baca artikel yang berjudul "KASIH, INTI TAURAT DAN KITAB SEGALA NABI", di viewtopic.php?p=1397#1397



Tuduhan:
Dan masih banyak lagi, jadi sang penghibur harus mengingatkan apa yang dikatakan Yesus memberi kesaksian yang benar mengenai Yesus jauh dari penyimpangan karena dia adalah Roh kebenaran.

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya sesungguhnya telah datang rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Alkitab yang telah kamu sembunyikan, dan banyak dibiarkan. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah , dan kitab yang menerangkan (5:15)
 z
JAWAB :

Dalam tugas yang diembanNya, ho paraklêtos atau yang disebut "Roh Alêtheia" yang adalah Roh Kudus, menyampaikan kepada umat manusia apa yang telah diberikan kepadaNya oleh Bapa. Yaitu sumber yang sama yang menjamin kesatuan ajaran. 

Roh Kudus memberikan inspirasi kepada para murid dan penulis Alkitab untuk merekam apa yang diajarkan Yesus, untuk kemudian dibaca kepada para umat. Dalam hal ini Roh Kudus telah melaksanakanNya melalui tangan Matius untuk menuliskan ajaran-ajaran Yesus, apa yang dituliskan oleh Matius menunjukkan karya Roh Kudus :


Dalam 2 Timotius 3:16, dikatakan :

LAI TB, Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 
KJV, All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness: 
TR, πασα γραφη θεοπνευστος και ωφελιμος προς διδασκαλιαν προς ελεγχον προς επανορθωσιν προς παιδειαν την εν δικαιοσυνη
Translit Interlinear, pasa {seluruh} graphê {nas Alkitab} theopneustos {yang diilhamkan Allah} kai {dan/ memang} ôphelimos {bermanfaat} pros {untuk} didaskalian {pengajaran} pros {untuk} elegkhon {pembuktian kesalahan/ teguran} pros {untuk} epanorthôsin {perbaikan} pros {untuk} paideian {pendidikan} tên hen {dalam} dikaiosunê {kebenaran}


Kata yang digunakan untuk "inspirasi" adalah "theopneustos", arti harfiahnya "tiupan nafas (pneuma/Roh) Allah", yang menunjukkan bahwa ispirasi itu adalah merupakan karya Roh Kudus didalam para penulis Alkitab.

Inilah karya Roh Kudus untuk mengingatkan orang-orang percaya akan ajaran-ajaran yang telah dikatakan oleh Yesus Kristus (yang bersesuaian dengan Yohanes 14:26 yang dipermasalahkan oleh penuduh). 


Para menulis Alkitab mendapat "dorongan Roh Kudus". Oleh karena itu, Allah memakai setiap penulis, termasuk kepribadiannya untuk menyelesaikan karya-ilahi yang otoritatif, dan Allah tidak pernah salah dalam mengilhami.

Roh Kudus, memberikan dorongan kepada para rasul untu bersaksi dan berbicara atas nama Allah :


* 2 Petrus 1:21LAI TB, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. 
KJV, For the prophecy came not in old time by the will of man: but holy men of God spake as they were moved by the Holy Ghost. 
TR, ου γαρ θεληματι ανθρωπου ηνεχθη ποτε προφητεια αλλ υπο πνευματος αγιου φερομενοι ελαλησαν οι αγιοι θεου ανθρωποι
Translit Interlinear, ou {tidak} gar {sebab} thelêmati {oleh keinginan} anthrôpou {manusia} ênekhthê {disampaikan} pote {pernah} prophêteia {nubuat} all {tetapi} hupo {oleh} pneumatos {Roh} agiou {Kudus} pheromenoi {karena digerakkan} elalêsan {berbicara} hoi hagioi {kudus} theou {Allah} anthrôpoi {manusia-manusia}


Amin.

No comments:

Post a Comment