Latest News

Friday, March 23, 2018

Tanggapan Atas Tuduhan No 42 - Jangan kamu menyangka,bhw Aku datang utk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi.Aku dtg...

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius: 5:17-19)

akan tetapi nabi palsu paulus malah mengajarkan

Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. ( Roma 3:28 )
JAWAB :  ( Tanggapan No.42 )

Untuk mengerti makna dalam Matius 5:18, sebaiknya juga dibaca ayat-ayat sesudahnya, tentang "iota" yang dipermasalahkan, adalah berhubungan dengan hal-hal yang akan segera digenapi Yesus Kristus dalam pelayananNya di dunia ini, untuk itulah Ia berkata "satu iota-pun tidak akan dibatalkan sebelum semuanya terjadi", Maksud dari "semuanya terjadi" ini adalah berkaitan dengan hal-hal yang akan segera digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus, yaitu kematianNya dan kebangkitanNya yang dengan sendirinya akan menggenapi Hukum Taurat.

Mari kita baca bersama :

* Matius 5:18 LAI TB, Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi
KJV, For verily I say unto you, Till heaven and earth pass, one jot or one tittle shall in no wise pass from the law, till all be fulfilled. 
TR, αμην γαρ λεγω υμιν εως αν παρελθη ο ουρανος και η γη ιωτα εν η μια κεραια ου μη παρελθη απο του νομου εως αν παντα γενηται
Translit Interlinear, amên {sesungguhnya} gar {karena} legô {Aku berkata} humin {kepadamu} heôs an {sampai} parelthê {berlalu} ho ouranos {langit} kai {dan} hê gê {bumi} iôta {iota (titik)} hen {satu} hê {atau} mia {satu} keraia {garis kecil (dari sebuah huruf)} ou mê {pasti tidak} parelthê {berlalu} apo {dari} tou nomou {Taurat} heôs an {sampai} panta {semua} genêtai[/b] {terjadi}.

Iota adalah huruf Ibrani "YOD" atau "WAW", yang artinya "titik" dan garis kecil. huruf ini dalam tulisan Ibrani sering boleh saja dilihangkan. 

"selama belum lenyap langit dan bumi ini" artinya pada masa ini --> ini menunjukkan keabadian Taurat itu. 

dikontraskan dengan :

"satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi"

Kata "ditiadakan": Yunani παρελθη - parelthê dari kata παρερχομαι - parerkhomai adalah kata yang sama dengan lenyap

"semuanya terjadi" : Yunani γενηται - genêtai dari kata γινομαι - ginomai. Kata ini sering dipakai oleh Matius untuk sesuatu yang terjadi sebagai penggenapan nubuat (bandingkan dengan Matius 1:22, 21:4, 24:6, 26:54, 56) sbb:

Matius 1:22 : Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi
Matius 21:4 : Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Matius 24:6 : Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 
Matius 26:54 : Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?
Mat 26:56 : Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Pada Matius 24:34-35 sejajar dengan Matius 5:18 :

* Matius 24:34-35
24:34 LAI TB, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi
TR Translit, amên legô humin hoti ou mê parelthê hê genea autê heôs an panta tauta genêtai

24:35 LAI TB, Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu
TR Translit, ho ouranos kai hê gê pareleusetai pareleusontai hoi de logoi mou ou mê parelthôsin

Kata γινομαι - ginomai dan παρερχομαι - parerkhomai sama-sama dipakai dalam ayat diatas. Maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa pada masa ini tidak akan ada yang dilenyapkan dari Firman yang tertulis dalam Perjanjian Lama. Sampai semua yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama tentang Mesias sudah terjadi, dengan begitu artinya yang sepenuhnya sudah nyata.

Selanjutnya kita teruskan ke ayat 19, supaya lebih :

* Matius 5:19 LAI TB, Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
KJV, Whosoever therefore shall break one of these least commandments, and shall teach men so, he shall be called the least in the kingdom of heaven: but whosoever shall do and teach them, the same shall be called great in the kingdom of heaven. 
TR, ος εαν ουν λυση μιαν των εντολων τουτων των ελαχιστων και διδαξη ουτως τους ανθρωπους ελαχιστος κληθησεται εν τη βασιλεια των ουρανων ος δ αν ποιηση και διδαξη ουτος μεγας κληθησεται εν τη βασιλεια των ουρανων
Translit, hos ean {siapa saja yang} oun {karena itu} lusê {meniadakan/memperlunak} mian {satu} tôn entolôn {dari perintah-perintah} toutôn {ini} tôn elakhistôn {yang paling kecil} kai {dan} didaxê {mengajarkan} houtôs {demikian} tous anthrôpous {orang-orang} elakhistos {yang paling kecil} klêthêsetai {ia akan dipanggil} en {didalam} tê basileia {Kerajaan} tôn ouranôn {Surga} hos d an {tetapi siapa saja} poiêsê {melakukan} kai {dan} didaxê {mengajarkan} houtos {(orang) ini} megas {yang besar} klêthêsetai {akan dipanggil} en {didalam} tê basileia {kerajaan} tôn ouranôn {Surga}

Ayat diatas memperluas prinsip dari apa yang "digenapi" dengan datangnya Kristus, ke sikap para murid terhadap hukum Taurat. 

Kata "λυση – lusê", verb – ditulis dalam bentuk aorist active subjunctive - third person singular 
Dari kata λυω - luô, leksikon Yunani, to loosen -- break (up), destroy, dissolve, (un-)loose, melt, put off

Kata "λυση – lusê" (meniadakan/ memperlunak), yang dilakukan oleh orang-orang Farisi. Dengan cara penafsiran mereka yang kasuistik, mereka membuat Hukum Taurat itu dapat gampang dilaksanakan karena memperlemah (memperlunak) kuasa moral Hukum Taurat itu. Mereka akan "menduduki tempat yang paling rendah….., menduduki tempat yang paling tinggi…" artinya secara harfiah akan disebut "tak berarti"

Sebaliknya, Yesus mengatakan "yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga".
segala perintah menunjuk kepada Hukum Taurat PL dan hal-hal yang segera menyusul, yakni rumusan Kristus yang lebih dalam tentang Hukum Taurat yang menunjukkan kepada penggenapan sesungguhnya (Matius 5:38, Matius 22:34-40 dst). Yesus Kristus merujuk kepada diriNya yang akan segera mengajarkan kegenapan Taurat, revitalisasi dari Taurat yang Ia rumuskan dalam Hukum yang baru, yaitu HUKUM KASIH : 

Kita lanjut ayat 20 :

* Matius 5:20 
LAI TB, Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
LAI TL, Karena Aku berkata kepadamu: Jikalau tiada kebenaranmu terlebih daripada kebenaran segala ahli Taurat dan orang Parisi, sekali-kali tiada dapat kamu masuk ke dalam kerajaan surga 
KJV, For I say unto you, That except your righteousness shall exceed the righteousness of the scribes and Pharisees, ye shall in no case enter into the kingdom of heaven. 
TR, λεγω γαρ υμιν οτι εαν μη περισσευση η δικαιοσυνη υμων πλειον των γραμματεων και φαρισαιων ου μη εισελθητε εις την βασιλειαν των ουρανων
Translit, legô gar humin hoti ean mê perisseusê humôn hê dikaiosunê humôn pleion tôn grammateôn kai pharisaiôn ou mê eiselthête eis tên basileian tôn ouranôn.

Disini padanan kata Yunani "dikaiosunê"kebenaran, dalam terjemahan lama (TL) lebih tepat daripada "hidup keagamaan" (TB). Keagamaan berbau kepada inisyatif manusia, justru kurang tepat menggambarkan syarat masuk surga. 
lebih benar : lebih benar, bukan lebih besar! Ahli-ahli Taurat yang adalah orang-orang yang menganggap dirinya sebagai pengajar Hukum Taurat, dan Farisi adalah orang-orang yang mengaku mengerjakan hukum Taurat. Masuk ke dalam Kerajaan Surga itu tergantung pada hubungan dengan Allah dan ini harus diperlihatkan dalam kehidupan dan ajaran yang bersifat mendalam. Kita dituntut untuk melakukan kebenaran itu sebagai syarat untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Sebagai kelanjutan dari Matius 5:19; Tuhan Yesus merangkumkan rumusan baru mengenai Hukum Taurat, lex talionis (Ulangan 19:21), sbb :

* Ulangan 19:21 LAI TB, Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki."
KJV, And thine eye shall not pity; but life shall go for life, eye for eye, tooth for tooth, hand for hand, foot for foot.
Hebrew, 
וְלֹא תָחֹוס עֵינֶךָ נֶפֶשׁ בְּנֶפֶשׁ עַיִן בְּעַיִן שֵׁן בְּשֵׁן יָד בְּיָד רֶגֶל בְּרָֽגֶל׃ ס
Translit, VELO TAKHOS EINEKHA NEFESY BENEFESY 'AYIN BE'AYIN SYEN BESYEN YAD BEYAD REGEL BERAGEL 


Yesus menggenapi ajaran diatas dengan memberikan rumusan baru tentang lex talionis itu , sbb :

* Matius 5:38, 
5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." 


Tentang ajaran Yesus dalam Matius 5:39: "Jika pipi kananmu ditampar beri juga pipi kirimu!" Tidak bisa kita artikan secara harafiah begitu saja. Bukan berarti Yesus mengajar jika ada kejahatan kita diamkan saja. Tetapi yang hendak ditekankan di sini adalah lebih baik kita balas kejahatan itu dengan kebaikan, daripada membalas dendam. Jika kita terpaksa membela diri, maka itu jangan dilandasi dengan perasaan benci. Dalam ajaran ini Yesus hendak mengingatkan bahwa prinsip balas dendam (lex talionis), keras melawan keras, seperti "mata dibalas mata, gigi dibalas gigi", pada hakikatnya tidak akan menyelesaikan masalah.

Selanjutnya, bisa Anda baca pengertiannya dalam artikel yang berjudul : DITAMPAR PIPI KANAN, BERIKAN PIPI KIRI, di viewtopic.php?p=788#788

Tidak selesai sampai disitu, Tuhan Yesus kristus kembali memberikan rumusan baru yang dikenal sebagai HUKUM KASIH :

* Matius 22:36-40 
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." 


Artinya, prinsip hukum Taurat tetap dilaksanakan dalam iman kristiani. Tetapi pelaksanaannya telah disempurnakan, dirumuskan ulang, direformulasikan sekaligus direvitalisasikan oleh Tuhan Yesus Kristus. 

Tuhan Yesus memberi pengajaran yang sederhana dan jelas; meskipun kelihatannya sederhana, tetapi hukum diatas mencakup seluruh hukum Taurat! 
Bahwa jika kita mengasihi Allah, maka kita akan melakukan prinsip-prinsip bahwa TUHAN adalah satu-satunya sesembahan kita, dan pelaksanaan ini akan selaras dengan Firman ke1-5 dalam Dasa Titah. Jika kita mengasihi sesama, tentu kita tidak boleh membunuh (Firman ke 6); berzinah (Firman ke 7) dan seterusnya. Dan semuanya akan selaras dengan (Firman 6-10). 

10 Firman (Dasa Titah, Ibrani : 'ASERET HADEVÂRÏM), menulis "Jangan ini, jangan itu" harus kita akui, memang cenderung negatif. Juga bermacam-macam perintah yang tersebar dalam ke-5 kitab Musa itu berbeda gaya dengan apa yang dirumuskan Yesus tentang Hukum Kasih yang lebih positif "Hendaklah begini atau begitu". Dasa Titah memberi peringatan bahwa orang telah salah jalan, sedangkan Hukum Kasih memberi petunjuk, ke mana orang mesti putar haluan. 

Tuhan Yesus merangkum Taurat itu menjadi 2 point yang sederhana. Pelaksanaan HUKUM KASIH sudah mencerminkan seluruh hukum Taurat (ayat 40). 

Firman dalam PL tetap merupakan Firman Allah bagi orang percaya, sebab semuanya adalah dasar dari Perjanjian Baru. 
Kita tidak akan bisa mengerti arti "kurban Yesus" tanpa melihat dan memahami dosa asal yang diperbuat Adam-Hawa. 
Kita tidak akan mengerti terminologi "Anak Domba Allah" tanpa mempelajari prinsip-prinsip pengampunan dosa yang ada di Perjanjian Lama, kurban bakaran, kurban pengampunan dosa dll. 

Dengan demikian, Yesus telah menggenapi Taurat dan menyempurnakannya. Pada beberapa keterangan Alkitab "Menggenapi" berarti "Memenuhi, sesuai dengan, melaksanakan dengan baik" :

* Roma 13:10 
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. 


Yesus dan ajaranNya HUKUM KASIH menggenapi HUKUM TAURAT!

Penjelasannya sebegai berikut :

TUHAN YESUS KRISTUS MENGGENAPI HUKUM TAURAT 

ada 4 pengertian "menggenapi" yang berkaitan dengan hal ini.

I. Menggenapi semua nubuatan mengenai diriNya dalam kitap Taurat, Nabi-nabi dan Mazmur.

* Lukas 24:44 
Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." 


* Matius 1: 22-23
Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
 --> Yesaya 7 : 14


* Matius 2:14-15 
Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
 --> Hosea 11:1 


* Matius 2:17:18
Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
 --> Yeremia 31: 15


* Matius 4: 13-16
Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." 

Yesaya 8: 23 - 9:1

* Matius 8:17 
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
 Yesaya 53:4


* Matius 12: 16-21
Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 
"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
 Yesaya 42 : 1-4


* Matius 21: 4-5
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." 
Zakharia 9:9


* Kisah Para Rasul 13:35 
telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud. 
Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 


* Yohanes 13:18. 
Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
 --> Mazmur 41: 10


* Yohanes 18:32 
Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati. 


* Yohanes 19:24 
Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
 --> Mazmur 22:19


* Yohanes 19:28 
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
 --> Mazmur 22: 16, 69: 22


* Yohanes: 19:36
Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
 Keluaran 12:46; Bilangan 9 : 12; Mazmur 34:21


* Yohanes 19:37 
Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
 Zakharia 12: 10 


II. Menggenapi hukum Taurat yang melambangkan pekerjaan penebusan yang dilakukan oleh Kristus (hukum upacara)

(al. penyembelihan binatang korban yang dibawa si pendosa untuk menjadi penggantinya; pekerjaan Imam di bilik kudus dan pekerjaan pendamaian di bilik maha kudus oleh Imam Besar; hari-hari raya lambang).

III. Menggenapi hukum Taurat yaitu melakukannya dengan sempurna. 
Menggenapi = to fulfill = memenuhi (melaksanakan dengan penuh, dengan sempurna, tanpa cacat ).


Kita tidak bisa melaksanakan hukum Taurat dengan sempurna, namun Kristus telah melakukannya untuk kita. Kristus mendapatkan kebenaranNya bukan karena anugrah tetapi karena Dia memang telah melaksanakan seluruh perintah Allah dengan sempurna. Maka jika kita menerima Kritus menjadi pengganti kita, maka kebenaran Kristus menjadi milik kita. 

* Roma 8 : 1-4
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. 
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. 


Gagal melaksanakan hukum Taurat mendatangkan hukuman (maut), daging kita tak berdaya melaksanakannya. Tapi hukuman maut itu sudah ditanggung Kristus. Kita kini hidup menurut Roh, yang menyanggupkan kita memenuhi kehendak Tuhan dalam hukumNya, yang mana tadinya tidak berdaya oleh daging.

* Roma 8 : 12-13 
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kamu hidup menurut danging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 


Catatan : 
Pada beberapa keterangan Alkitab "Menggenapi" berarti "Memenuhi, sesuai dengan, melaksanakan dengan baik". 

* Matius 3: 15
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. 


* Roma 13:10 
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. 


IV. Menggenapi/ mengakhiri hukum Taurat sebagai alat mendapatkan Kebenaran 

* Roma 10:4 
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. 
RSV, For Christ is the end of the law, that every one who has faith may be justified.


Interpretasi ayat ini harus lah selaras dengan bagian lebih awal dari tulisan Paulus dalam
surat yang sama kepada jemaat Roma (Roma 3 : 31), yaitu :
"Adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya." 

Paulus selaras dengan Kristus, yang menyatakan bahwa Dia datang bukan untuk meniadakan Taurat. (Matius 5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya). Yesus Kristus sendirilah yang melaksanakan Hukum Taurat dengan sempurna, sekaligus menggenapiNya. Untuk itu umat yang percaya kepada Yesus Kristus tidak dituntut untuk melaksanakan Taurat, tetapi melaksanakan ajaran yang telah disempurnakanNya yang terangkum dalam HUKUM KASIH.
-----
Sekarang bagaimana dengan ayat dalam Efesus 2:15 yang menulis "sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan Hukum Taurat
Apakah hal ini berkontradiksi?

Pengertiannya demikian :
- Yesus Kristus menggenapi Hukum Taurat, ajaran-ajaranNya telah merefomulasi Hukum Taurat.
- Tetapi, kematianNya, membatalkan Hukum Taurat.

Maksudnya begini :

Yesus Kristus telah benar-benar menggenapi Hukum Taurat dengan kematianNya, dengan demikian arti dari "satu iota-pun tidak akan dibatalkan sebelum semuanya terjadi" (Matius 5:18 ), bermakna bahwa "satu iota-pun tidak akan dibatalkan sebelum Yesus melaksanakan semua misiNya", selengkapnya kita baca bersama penjelasan dibawah ini:

KEMATIAN KRISTUS DI KAYU SALIB MEMBATALKAN HUKUM TAURAT 

* Efesus 2:15
"sebab dengan mati-Nya sebagai manusia IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,"


Alkitab Terjemahan Lama 1954, 
"sesudah dilenjapkan-Nja hukum Taurat dengan segala sjariatnja, supaja didjadikannja didalam diri-Nja kedua pihak itu satu manusia jang baharu dengan mengadakan perdamaian,"

Alkitab Shellabear 1912, 
"laloe ditidakkannja dengan toeboehnja akan perseteroean itoe, jaitoe Tauret dengan hoekoem-hoekoem jang dipesan didalamnja, soepaja kedoeanja itoe didjadikan dalam dirinja seorang orang baroe, serta mengadakan perdamaian demikian,"

Kitab Soetji Indjil 1912, 
"Kematian-Nja membatalkan Kitab Soetji Taoerat dengan semoea perintah-perintah jang terkandoeng didalamnja, soepaja didalam diri-Nja, kedoeanja didjadikan satoe manoesia baroe. Demikianlah terdjadinja perdamaian."

King James Version, 
"Having abolished in his flesh the enmity, even the law of commandments contained in ordinances; for to make in himself of twain one new man, so making peace;"

New International Version, 
"by abolishing in his flesh the law with its commandments and regulations. His purpose was to create in himself one new man out of the two, thus making peace,"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha, 
"the chok of mishpatim in ordinances having annulled that the Shneym he might create in himself into Adam Chadash Echad, arbitrating shalom,"

Stephanus Textus Receptus, 
[color=green]την εχθραν εν τη σαρκι αυτου τον νομον των εντολων εν δογμασιν καταργησας ινα τους δυο κτιση εν εαυτω εις ενα καινον ανθρωπον ποιων ειρηνην 


Transliterasi, 
tên ekhthran en tê sarki autou ton nomon tôn entolôn en dogmasin katargêsas hina tous duo ktisê en eautô eis ena kainon anthrôpon poiôn eirênên

IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURATκαταργησας - katargêsas, aorist aktif partisip nominatif tunggal maskulin dari kata kerja καταργεω - katargeô.

Kata Yunani καταργεω - katargeô berasal dari gabungan partikel kata yang berarti menurut, sesuai dengan, dan kata kerja argeô, non-aktif, tidak berfungsi.

Kata Yunani καταργεω - katargeô bermakna membinasakan, membatalkan, menghilangkan, menyebabkan tidak bekerja lagi, tidak beroperasi lagi, tidak aktif. Berakhir, dan makna-makna lain yang sejenis.

Yesus Kristus dengan kematianNya di kayu Salib telah menggenapi secara penuh Hukum Taurat, inilah yang dimaksud dengan "sebelum semuanya terjadi" dan "Ia dengan kematianNya" memenuhi Taurat dan mengakhiri Taurat itu sendiri.

Haleluyah!

Amin.

Tuduhan :
akan tetapi nabi palsu paulus malah mengajarkan

Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. ( Roma 3:28 )
JAWAB :

Telah kita mengerti bahwa Kematian Yesus Kristus diatas kayu salib, mengakhiri Hukum Taurat.

Terhadap ayat yang dipermasalahkan, Paulus (yang oleh orang kalangan Muslim sering menuduhnya sebagai rasul palsu atau nabi palsu), justru tidak bertentangan dengan apa yang telah dilaksanakan oleh Yesus Kristus.


* Roma 3:28
Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.



Telah kita ketahui bahwa Hukum Taurat adalah spesifik bagi bangsa Israel, namun murid-murid Yesus memiliki Hukum yang baru yang dicanangkan Yesus Kristus, yaitu HUKUM KASIH.

Keselamatan orang-orang yang percaya/beriman kepada Yesus Kristus, bukan berdasar kepada amal-ibadah, melainkan atas kasih-karunia, itulah yang dimaksud dalam Roma 3:28 yang dipermasalahkan penuduh.
Dalam Kristianitas terdapat sistem keselamatan yang tidak didasarkan dari amal-ibadah, melainkan sepenuhnya keselamatan itu anugerah dari Allah, yaitu Allah sendiri mengaruniakan keselamatan di dalam Yesus Kristus :


* 2 Timotius 1:9 LAI TB, Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman
KJV, Who hath saved us, and called us with an holy calling, not according to our works, but according to his own purpose and grace, which was given us in Christ Jesus before the world began, 
TR, του σωσαντος ημας και καλεσαντος κλησει αγια ου κατα τα εργα ημων αλλα κατ ιδιαν προθεσιν και χαριν την δοθεισαν ημιν εν χριστω ιησου προ χρονων αιωνιων
Translit Interlinear, tou {yang}sôsantos {menyelamatkan} hêmas {kita} kai {dan} kalesantos {memanggil} klêsei {panggilan} agia {kudus} ou {tidak} kata {menurut} ta erga {perbuatan} hêmôn {kita} alla {melainkan} kat {menurut} idian {-Nya sendiri} prothesin {maksud} kai {dan} kharin {kasih karunia} tên {yang} dotheisan {diberikan} hêmin {kepada kita} en {di dalam} khristô {Kristus} iêsou {Yesus} pro {sebelum} khronôn {masa} aiôniôn {dunia}


Saya beri contoh saat Yesus Kristus memanggil murid-murid-Nya yang pertama yaitu Petrus, dan lain-lain. Apakah Yesus Kristus memilih para murid berdasarkan perbuatan mereka? Anda tentu dapat menjawabnya.

Ayat-ayat paralel dengan 2 Timotius 1:9 di atas, silakan dikaji perlahan-lahan:


* Roma 3:20
"Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa."

* Roma 9:11 
"Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya"

* Roma 11:5-6
"Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia."

* Efesus 2:9
"itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."

* Titus 3:5
"pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"



Perbuatan-baik tidak bisa 'membeli keselamatan' : 

Keselamatan hanya oleh 'darah-Yesus'. Dan setiap orang yang percaya memperoleh 'anugerah-keselamatan' itu.

Apakah itu berarti perbuatan baik tdk ada gunanya? O tetap ada donk. Tetapi posisinya harus benar, yaitu perbuatan baik yg keluar ( buah) dari keselamatan tsb. Itulah yg ditegaskan oleh rasul Paulus. Ketika dia menegaskan kebinasaan semua manusia karena dosa (Efesus 2:1-3), selanjutnya dia mengumandangkan 'lagu kasih' di ayat 4-7. 
Setelah itu, Paulus melanjutkannya dengan lagu "Bukan karena kebaikanku... semua hanya anugerahNya" (ayat 8-9). 
Akhirnya Paulus menegaskan supaya orang yg telah mengalami kasih dan anugerah itu giat berbuat baik (ayat 10).


*Efesus 2:1-10
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
2:7 supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.



Perbuatan baik tetap ditutut kepada semua umat Allah, terlebih ketika kita telah menerima 'benih ilahi' dan dimateraikan sebagai anak-anak-Allah.
Maka, 'nature' Allah yang baik itu ada dalam diri kita.

Selaras dengan apa yang dituliskan oleh Rasul Paulus, Rasul Petrus dan Rasul Yohanes juga memberikan kesaksian yang sama, bahwa


TIDAK ADA KESELAMATAN DILUAR YESUS KRISTUS :


* Kisah Para Rasul 4:12

LAI TB, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada namalain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan

KJV, Neither is there salvation in any other : for there is none other name under heaven given among men, whereby we must be saved. 

NIV, Salvation is found in no-one else , for there is no other name under heaven given to men by which we must be saved. 

TR, και ουκ εστιν εν αλλω ουδενι η σωτηρια ουτε γαρ ονομα εστιν ετερον υπο τον ουρανον το δεδομενον εν ανθρωποις εν ω δει σωθηναι ημας

Translit Interlinear, kai {tetapi} ouk {tidak} estin {ada} en {didalam} allô {yang lain} oudeni {siapapun} hê sôtêria {keselamatan}oute {juga tidak} gar {sebab} onoma {nama} estin {ada} heteron {lain} hupo {dibawah} ton ouranon {langit} to {yang} dedomenon {telah diberikan} en {diantara} anthrôpois {manusia-manusia} en hô {yang olehnya} dei {harus} sôthênai {diselamatkan} hêmas {kita}


Tidak ada keselamatan di dalam orang lain (αλλος - allos), kemudian dilanjutkan dengan dipersempit menjadi tidak ada nama yang lain (ετερον – heteros) kita harus (δει-dei) diselamatkan. 

Pemakaian kata-kata dalam ayat ini sudah cukup untuk menjawab tuntas bahwa memang tidak ada keselamatan selain daripada Yesus, bahkan selain dari nama Yesus Kristus

Tampak jelas bahwa kata 'sangkal' di sana benar-benar absolut, tanpa syarat, bahwa tidak ada orang lain, bahkan tidak ada nama lain itu mutlak. Yesus Kristus satu-satunya Sang Pengantara :


* 1 Timotius 2:5 LAI TB, Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, 
KJV, For there is one God, and one mediator between God and men, the man Christ Jesus; 
TR, εις γαρ θεος εις και μεσιτης θεου και ανθρωπων ανθρωπος χριστος ιησους
Translit Interlinear, heis {esa} gar {karena} theos {Allah} heis {esa} kai {pula} mesitês {pengantara (pendamai)} theou {(diantara) Allah} kai {dan} anthrôpôn {manusia} anthrôpos {(yaitu) manusia} khristos {Kristus} iêsous {Yesus}


Haleluyah!

Amin.

No comments:

Post a Comment