Latest News

Thursday, March 22, 2018

Tanggapan Atas Tuduhan No 4 Pengikut Paulus (Kristiani)salah memahami Injil Yohanes 14:6

4. Pengikut Paulus (Kristiani) salah memahami injil Yohanes 14:6
“Dia jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa/Allah kalau tidak melalui Yesus”.
Ayat ini mengatakan bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi hanya figur yang harus diikuti.
Maksud ayat itu adalah jika kalian ingin dekat dan mengenal Allah maka ikutilah dan taatilah ajaran Yesus (Yoh 7:16-17) dan jika kalian tidak taat maka kalian tidak akan bisa dekat dengan Tuhan atau tidak akan masuk sorga (Mat 5:17-20). Dan juga tidak pantas bagi siapapun saat itu untuk dijadikan panutan/pemimpin agama (Mat 23:10) karena saat itu sudah ada nabi Yesus (Luk 4:43).
Ayat di atas dikhusukan untuk zaman Yesus saja, bukan untuk zaman saat ini (Yoh 16:12), karena di zaman setelah Yesus akan ada figur/nabi/rasul baru lagi yang membawa ajaran lebih sempurna untuk datang kepada Allah (Pasal 1 no 13 dan Pasal 12).
Ayat di atas bukan untuk zaman sebelum Yesus, karena dizaman sebelum Yesus jika ingin datang kepada Allah : harus melalui Musa (UL 4:1-2 & 10:13-14), harus melalui Loth (Kej 19:6-8), harus melalui Yosua (Yos 24:27), harus melalui Yehezkiel (Yeh 3:16-17).
Begitu juga Nabi terakhir (Nabi Muhammad) berpesan yang sama kepada umatnya : “Jika kalian ingin lebih dekat dengan Allah, maka patuhilah aku.” (Hadis sohih).

Tanggapan 4:


Tidak masalah bagi kami jika teman Muslim mengimani bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir, dan mengimani Al-Qur'an yang dipercaya sebagai Wahyu kepada Muhammad.

Tetapi, sekali lagi kami kengatakan bahwa keimanan kami tidak dapat diukur dengan standard keimanan Muslim. Seperti yang kami kemukakan pada Tanggapan 2 bahwa Kekristenan adalah agama sakramental (sacramen religion) yaitu agama yang mengajarkan bahwa keselamatan itu diperoleh melalui Sang Penebus Dosa.

Dan Sang Penebus Dosa itu adalah Yesus Kristus Allah yang inkarnasi ke bumi. Teman Muslim boleh mencemooh apa yang kami imani ini, tidak masalah, sebab kami tahu memang ada sistem yang beda dalam beribadah. Sistem ibadah kami bukan "amal ibadah untuk mencapai Sorga" tetapi bagi kami adalah "Sorga yang mencapai manusia". Bahwa Allah dengan kasih-Nya datang ke dunia untuk memberi keselamatan, supaya orang yang beriman kepada-Nya (yaitu kepada Yesus Kristus, Allah yang inkarnasi ke bumi) dapan memperoleh hidup yang kekal di Sorga. 

Karena Yesus Kristus adalah Allah yang inkarnasi ke bumi, yaitu Allah Sang Empunya Sorga itu. Maka, Dia adalah jalan satu-satunya mencapai Sorga itu. Yesus Kristus bukan hanya figur panutan, tetapi Dia Allah Sang Empunya Sorga itu sendiri!

Yohanes 14:6 adalah tonggak monumental keimanan kami. Tuhan kami Yesus Kristus dengan jelas telah berfirman:

    * Yohanes 14:6 
    LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." 
    KJV, Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. 
    TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου 
    Translit Interlinear, legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU}

Orang-orang Yahudi sebelumnya telah mengetahui banyak tentang jalan Tuhan, melalui pengajaran Musa, dan para nabi yang lainnya yang di atasnya manusia harus berjalan. Namun Tuhan kami Yesus Kristus berfirman: "Akulah jalan" itu. 

Penyataan Yesus Kristus pada ayat tsb. tidak dapat direvisi dengan "sebenarnya ada jalan yang lain yaitu Muhammad." Tidak masalah jika teman Muslim mengimani Wahyu dari Muhammad, silahkan saja, tetapi kami tidak harus sama dengan pemahaman Muslim.

Di dalam keimanan kami, ada jaminan keselamatan yaitu kehidupan yang kekal kepada setiap orang yang percaya :

    * Yohanes 3:16 
    LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal
    King James Version, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life. 
    TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον 
    Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton huion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} hina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal}

Keselamatan, yaitu anugerah kehidupan kekal dan dapat masuk ke Rumah Bapa itu adalah kepastian yang dijamin oleh Yesus yang adalah Allah empunya Surga. Pada masa inkarnasiNya ini Ia menyatakan suatu pernyataan yang monumental, sbb :

    * Yohanes 14:1-6 Rumah Bapa
    14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
    14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
    14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
    14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
    14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"

    14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

    KJV, Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. 
    TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου 
    Translit Interlinear, legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU}

Tuhan kami Yesus Kristus berkata dengan tegas "Akulah hidup", menyatakan jelas bahwa Dia adalah sumber kehidupan, Ia mempunyai kuasa memberikan makanan kepada umat percaya dari Pohon Kehidupan. Pohon Kehidupan ditengah-tengah taman Firdaus Allah (yaitu Sorga):

    * Wahyu 2:7LAI TB, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.KJV, He that hath an ear, let him hear what the Spirit saith unto the churches; To him that overcometh will I give to eat of the tree of life, which is in the midst of the paradise of God. TR, ο εχων ους ακουσατω τι το πνευμα λεγει ταις εκκλησιαις τω νικωντι δωσω αυτω φαγειν εκ του ξυλου της ζωης ο εστιν εν μεσω του παραδεισου του θεουTranslit Interlinear, ho {yang} ekhôn {memiliki} ous {telinga} akousatô {hendaklah ia mendengar} ti {apa} to pneuma {Roh} legei {Dia berkata} tais ekklêsiais {kepada jemaat-jemaat} tô {yang} nikônti {menang} dôsô {Aku akan memberikan} autô {kepadanya} phagein {untuk makan} ek {daro} tou xulou {pohon} tês zôês {kehidupan} ho {yang} estin {ada} en {di dalam} mesô {tengah-tengah} tou paradeisou {firdaus} tou theou {Allah}

"Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku," kata Yesus. Hanya di dalam Dia-lah ketiga-tiganya itu: Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Orang lain hanya dapat menunjukkan ketiga hal itu tanpa dapat mengatakan "Akulah itu".

Anugerah Kehidupan Kekal masuk ke Rumah Bapa adalah sesuatu yang pasti, bukan mudah-mudahan. Yesus Kristus mengucapkan kalimat ilahi "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku", penjelasannya ada di akulah-jalan-dan-kebenaran-dan-hidup-vt221.html#p467

Teman kita umat Muslim mengimani kitab sucinya sendiri, dan menjunjungnya sebagai kebenaran, itu adalah hal wajar. Hanya saja kalau kemudian teman Muslim mengukur keimanan Kristiani berdasarkan Al~Qur'an inilah yang sering tidak klop. Saya tidak mempermasalahkan keimanan teman-teman Muslim yang memiliki kepercayaan pengampunan Allah/ keselamatan dari Allah/ syarat masuk surga didapat dari amal-ibadah. Amal-Ibadah membuahkan reward/pahala itu memang berlaku dalam agama Islam. 

Sebaliknya keimanan Kristiani tidak dapat diukur sama dengan kewajiban "amal-ibadah" sebagaimana yang berlaku dalam agama Islam. Konsep pemikiran dan cara pandang kami, umat Kristiani berkonsep pada pemikiran ANUGERAH/KASIH KARUNIA bukan pemikiran IMBAL-BALIK. Keselamatan kita atas karya Tuhan Yesus diatas kayu salib adalah Anugerah. 

Anugerah mempunyai arti dasar demikian : "yang memberi tidak berkewajiban, yang menerima tidak mempunyai hak". Keselamatan dari Allah menurut kepercayaan Kristiani adalah sepenuhnya anugerah, bukan imbal-balik. Kita, umat Kristiani hanya diminta untuk "percaya" dan kita selamat. Kita dapat melihat suatu contoh kuasa dan otoritas yang dipegang oleh Yesus Kristus, menganugerahkan keselamatan dan jaminan masuk surga kepada penjahat yang disalib di sebelahnya :

    * Lukas 23:43 LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." KJV, And Jesus said unto him, Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise. TR, και ειπεν αυτω ο ιησους αμην λεγω σοι σημερον μετ εμου εση εν τω παραδεισω Translit Interlinear, kai {dan} eipen {Dia berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} amên {Amin} legô {Aku berkata} soi {kepadamu} sêmeron {hari ini} met {bersama} emou {Aku} esê {engkau akan ada} en {di dalam} tô paradeisô {Firdaus}

Tuhan kami Yesus Kristus tidak mengatakan "mudah-mudahan kamu ke Firdaus", tetapi Ia mengatakan dengan otoritas penuh "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang memang berkuasa atas Surga dan Bumi.

Amin.

No comments:

Post a Comment