Latest News

Thursday, March 22, 2018

Tanggapan Atas Tuduhan No 2 Yesus Tidak Merubah Hukum Taurat

2. Yesus tidak merubah hukum Taurat
Mat 5:17 “Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau Kitab para Nabi.”
Salah satu hukum Taurat adalah menyembah Allah (bukan menyembah Yesus) sebagaimana yang tercantum dalam :
Kel 3:15 “Tuhan Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, telah mengutus aku (Musa). Itulah nama Tuhan untuk selama-lamanya.”
Kel 20:1-3
20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.


2. Yesus tidak merubah hukum Taurat
Mat 5:17 “Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau Kitab para Nabi.”
Tanggapan 2
Tuhan kami Yesus Kristus memang tidak meniadakan Taurat, dengan menyatakan batal tanpa menggenapinya. Tuhan Yesus menggenapi segala tuntutan Taurat, yaitu menyediakan darah untuk pengampunan dosa.

Kami tahu bahwa di dalam Islam, tidak dikenal "sistem pengampunan dengan darah." Islam memiliki sistem amal-ibadah untuk upaya mencapai Surga.

Namun Keimanan kami tidak dapat dipersamakan dengan kepercayaan Islam. Jika penuduh di sini adalah seorang Muslim yang baik, silahkan Anda melakukan apa yang digariskan sesuai keimanan Anda, melakukan amal-ibadah sesuai yang digariskan di dalam Agama Islam. Namun, Anda tidak dapat memaksakan sistem Ibadah Anda ke dalam ibadah kami.

Kekeristenan bukan Islam, dan Islam bukan Kekristenan. Tidak dapat Anda menuntut harus memiliki sistem ibadah yang sama. Kami tidak akan menggugat keimanan teman Muslim. Sebaliknya keimanan kami juga tidak dapat digugat dengan standard keimanan Muslim.


    Perbedaan mendasar dari keimanan kami dibandingkan agama Islam:
      * Agama Islam melakukan amal-ibadah mereka demi mencapai keselamatan untuk mencapai Sorga: UPAYA MANUSIA MENCAPAI SORGA

    Maka, silahkan saja teman Muslim melakukan ibadahnya sesuai yang digariskan di dalam agamanya.

    Namun, di dalam keimanan kami umat Kristen, adalah UPAYA SORGA MENCAPAI MANUSIA, inilah Kasih Karunia! Bahwa Allah yang Mahatinggi itu hadir ke dunia demi menyelamatkan umat yang dikasihi-Nya. Dan, upaya Sorga mencapai manusia ini sudah disuarakan sejak Kejadian 3:15 hingga digenapinya dalam pelayanan Kristus ke dunia. Allah sendiri yang datang ke dunia! Ia mati untuk menebus dosa manusia. Supaya manusia diselamatan. Oleh sebab itu Sabda Allah yang tertulis dalam Kejadian 3:15 disebut sebagai BERITA INJIL YANG PERTAMA (Protoeuanggelion)

    Jadi, perhatikan disini ada perbedaan besar:
      - Agama lain: UPAYA MANUSIA MENCAPAI SORGA.
      - Keimanan murid-murid Kristus: UPAYA SORGA MENCAPAI MANUSIA.

    Konsep pemikiran dan cara pandang kita sebagai umat Kristen juga memiliki konsep yang berbeda dengan agama-agama lain.

    Keimanan murid-murid Kristus berkonsep pada pemikiran ANUGERAH/KASIH KARUNIA bukan pemikiran IMBAL-BALIK. Keselamatan kita atas karya Tuhan Yesus diatas kayu salib adalah Anugerah. 
    Anugerah mempunyai arti dasar demikian : "Yang memberi tidak berkewajiban, yang menerima tidak mempunyai hak"

    Sedangkan konsep Imbal-Balik (yang dianut oleh agama-agama lain) adalah: "kita mendapatkan sesuatu karena melakukan sesuatu" seperti layaknya seorang pegawai yang diupah bulanan karena melakukan pekerjaannya selama satu bulan, seorang salesman mendapat bonus karena mampu menjual sekian jumlah barang dagangan. Kalau kita berpikiran kalau saya mentaati aturan Alkitab, kalau saya melakukan amal-ibadah maka saya akan mendapat pahala, itu adalah konsep pemikiran imbal-balik! Dimana hal tersebut menunjukkan kita belum sadar akan arti penebusan itu. 
      Keselamatan dari Allah adalah sepenuhnya anugerah, bukan imbal-balik! 
      Keselamatan yang diterima murid-murid Kristus adalah hasil dari upaya SORGA YANG MENCAPAI MANUSIA

    Jika demikian, apakah murid-murid Kristus tidak perlu berbuat baik?

    Murid-murid Kristus tetap dituntut untuk berbuat baik sebagai bukti dari imannya. Alkitab mengajarkan bahwa Iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2:14-26). Maka, ketika seseorang mengimani Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, itu adalah merupakan langkah awal keselamatan. Tahapan selanjutnya, murid-murid Kristus harus hidup dengan menghasilkan buah Roh (Galatia 5:22-25). Seperti nasehat rasul Paulus di Filipi 2:12 agar Kita mengerjakan keselamatan kita dgn tekun dan di dalam Galatia 6:9, agar kita jangan jemu-jemu berbuat baik.

    Amin!

Tuhan kami Yesus Kristus, Allah yang inkarnasi ke bumi telah menggenapi tuntutan Taurat secara penuh, dengan darah-Nya di kayu salib. Maka Ia berkata "sudah selesai" ketika penggenapan itu terjadi:


    * Yohanes 19:30
    LAI TB, Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.KJV, When Jesus therefore had received the vinegar, he said, It is finished: and he bowed his head, and gave up the ghost.TR, οτε ουν ελαβεν το οξος ο ιησους ειπεν τετελεσται και κλινας την κεφαλην παρεδωκεν το πνευμαTranslit Interlinear, hote {sesudah} oun {oleh karena itu} elaben {Dia menerima} to oxos {anggur asam} ho iêsous {Yesus} eipen {Dia berkata} tetelestai {sudah selesai} kai {dan} klinas {menunduk} tên kephalên {kepala} paredôken {Dia menyerahkan} to pneuma {Roh}

Kami tahu bahwa pemahaman ini tidak dapat dimengerti oleh teman Muslim. Sebab Islam hanya mengenal sistem Amal-Ibadah. Sedangkan Kristen adalah agama Sakramental. Bagaimana manusia bisa diselamatkan dari hukuman dosa? Tidak lain, tidak bukan, adalah lewat pengampunan dan penghapusan dosa-dosanya oleh Tuhan Allah sendiri! Dan ini sudah diungkapkan Allah sejak Kejadian 3:15! Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam Dosa dan mereka harus diusir dari Taman Eden.

Namun pemahaman teman Muslim untuk memahami keimanan kami atas azas pengampunan itu cenderung keliru, seolah Allah cukup melupakan saja dosanya. Untuk meluruskan kekeliruan ini, kini pikirkanlah ada seorang anak Anda yang berbuat-dosa terhadap Anda, misalnya ia mengamuk dan memecahkan TV-Anda. Andapun marah dan siap menghukum perbuatan dosanya yang telah merugikan Anda. Akhirnya sang anak menyesal dan minta pengampunan dari Anda, dan Anda rela untuk mengampuninya. Ketika Anda rela mengampuni-nya, itu tidak terbatas artinya kepada melupakan dosa anak Anda, tetapi sesungguhnya itu IDENTIK dengan Anda rela menyedot dan membayar harga kerugian yang tadinya Anda rasakan, yaitu kerugian moril maupun materiil atas kejadian pecahnya TV tersebut. Anda mengampuninya dengan jalan menebus harga tersebut! 
Jadi dalam setiap pengampunan dan penghapusan dosa, ada harga yang harus dibayar, yang menuntut suatu penebusan!

Sekarang, pertanyaan yang sesungguhnya: berapa besar harga pengampunan yang harus dibayar dalam Kasih Tuhan, demi penebusan dosa manusia?

Memang memerlukan waktu yang untuk menjelaskan kepada teman Muslim yang selalu salah paham terhadap keimanan kami. Sebab di dalam iman Muslim: Tidak ada konsep penebusan darah! Sehingga konsep penebusan dosa dengan darah yang sudah diperkenalkan sejak Perjanjian Lama (PL) di dalam Alkitab kami, tidak dapat dipahami oleh teman-teman Muslim. Dan seperti yang kami dapati di sini teman Muslim ini mencemooh keimanan kami dengan tuduhan2 yang diajukannya di sini.

Yesus Kristus (Mesias) dikenal oleh teman Muslim sebagai Isa Almasih (Mesias). Tetapi teman Muslim tidak mengenal Yesus Kristus/Isa Sang Mesias itu sebagai Sang Penebus Dosa. inilah memang yang membedakannya.

Kekristenan adalah agama sakramental (sacramen religion) yaitu agama yang mengajarkan bahwa keselamatan itu diperoleh melalui Sang Penebus Dosa.

Kata "Sakramental" yang dimaksud adalah "penyucian karena darah kurban" yang merujuk kepada KURBAN SATU KALI UNTUK SELAMANYA yang telah dilaksanakan oleh Tuhan kami Yesus Kristus. Sedangkan Islam bukan agama Sakramental, konsep ini tidak dapat dipersamakan, mereka meyakini keselamatan/ masuk surga berdasarkan perbuatan amal-ibadah. 
Sedangkan kami tidak!

Kami mempercayai bahwa Keselamatan/ hidup kekal itu sepenuhnya karena Anugerah, bukan amal-ibadah.

Hukum Taurat adalah "hukum dosa", dan poin terbesar dalam hukum Taurat adalah PENGAMPUNAN DOSA DENGAN DARAH. Dalam Hukum Taurat terdapat ketentuan-ketentuan pengampunan dengan darah dengan pengorbanan darah binatang. Penebusan dosa dengan darah sudah diperkenalkan sejak zaman PL. 

Ketentuan Korban penghapusan dosa/kesalahan/pelanggaran keseluruhannya adalah dengan "menumpahkan darah". Dalam Kitab Imamat dicatat macam-macam korban sbb :
    - Korban bakaran (Imamat 1:1-17); darah
    - Korban Sajian (Imamat 2:1-16) ; tepung/ minyak
    - Korban Kedamaian/keselamatan (Imamat 3:1-17) ; darah
    - Korban Penghapusan Dosa (Imamat 4:1-35) ; darah
    - Korban Pelanggaran (Imamat 5:1-13) ; darah, (orang miskin boleh memakai tepung dibakar diatas korban "darah" binatang orang lain). 
    - Korban penebus salah (Imamat 5:14-19; 6:1-7) ; darah

Maka dengan penggenapan yang dilakukan Tuhan kami Yesus Kristus bukan suatu penghapusan/ ignorance terhadap Hukum Taurat. Justru Kerya Kristus di Kayu Salib adalah penggenapannya. 

Maka, karena sudah genap, sudah selesai, kami umat Kristen tidak di bawah Hukum Taurat. Tetapi kami di bawah Hukum Kasih Karunia, yaitu Hukum Kristus yang dasarnya adalah KASIH!


Salah satu hukum Taurat adalah menyembah Allah (bukan menyembah Yesus) sebagaimana yang tercantum dalam :
Kel 3:15 “Tuhan Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, telah mengutus aku (Musa). Itulah nama Tuhan untuk selama-lamanya.”
Kel 20:1-3
20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.


Ya, ada ketentuan itu. Dan ketika orang Kristen tidak dibawah Hukum Taurat. Bukan berarti kemudian kami hidup tanpa Hukum (anomos). Justru di dalam Hukum Kristus ini, kami melakukan hal yang hakiki dari dasar semua hukum. Yaitu: Kasih, Kasih kepada Allah, dan kasih kepada sesama manusia.

Dengan mengasihi Allah, terdapat penyembahan kami kepada-Nya. Bahwa Dia adalah Allah yang Esa yang kami sembah. Tuhan kami Yesus Kristus adalah Allah yang inkarnasi ke bumi, maka kami menyembah-Nya.

No comments:

Post a Comment