Latest News

Friday, March 23, 2018

Tanggapan Atas Tuduhan No 21 - 10.Yesus melarang dan mengutuk orang-orang yang berkata bahwa Yesus adalah Tuhan

10. Yesus melarang dan mengutuk orang-orang yang berkata bahwa Yesus adalah Tuhan :
Matius, 23:9 “Janganlah kamu menyebut siapapun Bapa/Allah di bumi ini, karena hanya satu Bapa/Allah-mu, yaitu Dia yang di sorga.”
Mat 7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepadaku Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam kerajaan sorga. Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku di sorga.”
Mat 7:22-23 “Pada hari terakhir (akhir zaman) banyak orang yang berseru kepadaku Tuhan, Tuhan! … Pada waktu itulah aku berterus terang kepada mereka : aku (Yesus) tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dariku, kamu sekalian pembuat kejahatan.”
Mark 10:18 “Mengapa kau katakan aku (Yesus) baik? Tidak ada seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.”
Luk 18:18 “Mengapa kau katakan aku (Yesus) baik? Tidak ada seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.”
Mat 19:17 “Hanya Satu yang baik … turutilah segala perintah Allah.”
Luk 13:26-28 “Enyahlah dari hadapanku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan” yaitu orang yang menyebut Yesus sebagai Tuhan : Mat 7:22-23.
Yang melarang dan mengutuk bukan Ropi (penulis buku ini) …, tapi Yesus sendiri.
Allah Maha Satu dan tidak ada yang seperti Allah (Laa Ilaaha Illallah) : Yes 46:9.
Tanggapan 21:

Matius, 23:9 “Janganlah kamu menyebut siapapun Bapa/Allah di bumi ini, karena hanya satu Bapa/Allah-mu, yaitu Dia yang di sorga.”


Sudah ditanggapi di Tanggapan 14, di tuduhan-muslim-yesus-kristus-roh-kudus-vt8123.html#p43026

Mark 10:18 “Mengapa kau katakan aku (Yesus) baik? Tidak ada seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.”
Luk 18:18 “Mengapa kau katakan aku (Yesus) baik? Tidak ada seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.”
Mat 19:17 “Hanya Satu yang baik … turutilah segala perintah Allah.”.


Tentang ayat-ayat di atas sudah ditanggapi, di [url-http://www.sarapanpagi.org/tuduhan-muslim-yesus-kristus-roh-kudus-vt8123.html#p43024]Tanggapan 12[/url], di tuduhan-muslim-yesus-kristus-roh-kudus-vt8123.html#p43024

Mat 7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepadaku Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam kerajaan sorga. Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku di sorga.”
Mat 7:22-23 “Pada hari terakhir (akhir zaman) banyak orang yang berseru kepadaku Tuhan, Tuhan! … Pada waktu itulah aku berterus terang kepada mereka : aku (Yesus) tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dariku, kamu sekalian pembuat kejahatan.”
Luk 13:26-28 “Enyahlah dari hadapanku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan” yaitu orang yang menyebut Yesus sebagai Tuhan : Mat 7:22-23.


Ayat-ayat di atas justru mengukuhkan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan!

Dan, membaca ayat-ayat tersebut harus emmahami konteksnya. Karena setiap ayat-ayat mempunyai maksud dan tujuan sesuai konten dan konteks-nya. Maka, sebaiknya ayat ini tidak dicuplik 2 ayat saja (Matius 7:22-23) tetapi kita mundur sedikit ke balakang. Kita mulai dari ayat 15 terus sampai pada ayat ke 23 dimana perikop ayat-ayat tersebut adalah HAL PENGAJARAN YANG SESAT.

    Matius 7:15-23 HAL PENGAJARAN SESAT 
    7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. 
    7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? 
    7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 
    7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 
    7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 
    7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. 
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 
    7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Jelas sekali konteks Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada murid-muridnya, bahwa nanti akan ada orang-orang yang melakukan abusement terhadap pengajaran Tuhan yang sebenarnya, mereka ini bertindak seolah-olah sebagai nabi/ pengajar tetapi sesungguhnya mereka ini adalah penyesat-penyesat. 

Dijelaskan pula dalam pasal yang lain, Tuhan Yesus memperingatkan kembali adanya nabi palsu/penyesat-penyesat :

    Matius 24:3-5,10-11 
    24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" 
    24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 
    24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 
    24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. 
    24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

Seperti beberapa kali kita temukan, memang ada orang-orang yang mengklaim diri mereka itu seolah-olah nabi dan berbicara atas nama Tuhan, tetapi ajaran mereka ini sesat : Contohnya David Koresh yang dikenal dengan "sekte Davidian Clan" Jim Jones "Sekte Jones", Marshall Applewhite "Sekte Heaven’s Gate” , Luc-Jorret “Sekte Solar Temple”dan lain2. Dan yang terbaru adalah Pendeta Mangapin Sibuea di Bandung dengan "Sekte Hari Kiamat", dll.

Nabi-nabi palsu diatas, berbicara atas nama Tuhan, melakukan segala sesuatu seolah-oleh demi nama Tuhan. Kegiatan inilah yang dimaksud dalam Matius 7:22-23, bahwa mereka ini berteriak Tuhan, Tuhan tetapi sebenarnya mereka ini para pelaku kejahatan. Tuhan Yesus memberikan petunjuk bagaimana mengenali ajaran-ajaran sesat yang dilakukan nabi palsu adalah di Matius 7:16-20 "Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang baik sekali.

Kita diberitahu untuk selalu waspada terhadap pengajar-pengajar sesat, dan mengenali mereka dari "buahnya" artinya dari hasil-hasil yang mereka dapatkan dan tunjukkan. Misalnya Sekte Children of God yang juga pernah dilarang di Indonesia ini, David Moses, orang yang di-nabi-kan di sekte itu, melakukan penyesatan dengan pengajaran "free sex" dalam ibadah-ibadah mereka. Padahal jelas sekali hal itu merupakan dosa, kebiasaan mereka ini justru bukan mencerminkan kasih Kristus, melainkan kasih hawa nafsu. Maka untuk pengajaran tersebut dengan mudah kita menilai bahwa mereka adalah sesat/ bidat.

Berseru-seru kepada Tuhan tidak selalu dibarengi dengan iman; percaya dan hormat kepada Allah. Melainkan seringkali manusia hanya mengucapkan seruan kepada Allah secara verbally; tetapi tanpa iman dan hormat; dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya ingin mendapat pujian bahwa dia adalah orang saleh, karena tuntutan profesi karena dia adalah seorang pekerja di ladang Tuhan. Tetapi tidak sungguh- sungguh beribadah dengan iman kepada Tuhan. 
inilah yang dimaksud. Maka jelaslah Matius 7:22-23 bukan ditujukan kepada murid-murid Yesus yang setia dan menjalankan kehendakNya, tetapi kepada penyesat-penyesat yang berbicara atas nama Tuhan. Untuk mereka ini Tuhan Yesus akan mengenyahkan mereka pada saat penghakiman nanti dengan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Yang melarang dan mengutuk bukan Ropi (penulis buku ini) …, tapi Yesus sendiri.
Allah Maha Satu dan tidak ada yang seperti Allah (Laa Ilaaha Illallah) : Yes 46:9.


Kami mengimani Allah yang Esa. Bahkan Credo "Laa Ilaaha Illallah" adalah Credo yang berasal dari Kristen, bukan Islam (seperti yang sudah kami jelaskan pada Tanggapan 1).
Hanya bedanya si Ropi ini tidak memahami bahwa Allah yang Esa itu inkarnasi ke bumi, di dalam Yesus Kristus.

No comments:

Post a Comment