Latest News

Thursday, March 22, 2018

Tanggapan Atas Tuduhan No 1.Perjanjian Lama Mengatakan bahwa Tuhan adalah Allah (Bukan Yesus )

1. Perjanjian Lama mengatakan bahwa Tuhan adalah Allah (bukan Yesus) :
UL 4:35 “Bahwa Tuhanlah Allah, tiada yang lain kecuali Dia.” = Laa Ilaaha Illallah.
UL 6:4 “Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa.”
Yesus juga hanya menyembah kepada Allah (lihat Pasal 1 ayat 1-15).
Semua Rasul hanya menyembah Allah, bukan menyembah Yesus (lihat no 2 di bawah).


1. Perjanjian Lama mengatakan bahwa Tuhan adalah Allah (bukan Yesus) :


Jawaban 1


Nama Yesus sebagai Nama dari Allah yang inkarnasi ke bumi, memang tidak ada di dalam Perjanjian Lama. Nama Yesus baru diperkenalkan oleh Malaikat Gabriel, pada Perjanjian Baru:
    * Lukas 1:30-31
    1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
    1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Ada banyak nubuat tentang Yesus, bahkan sejak Kitab Kejadian: 


PEMENUHAN :

    * Matius 1:18-25
    1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
    1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
    1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
    1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
    1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
    1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
    1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
     

    * Galatia 4: 4
    Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.


Dari sumber Yahudi: Targum Onkelos mengenai Kejadian 3:15 mengatakan, 

    "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, dan antara anakmu dan anaknya. Dia akan mengingat engkau, apa yang engkau lakukan padanya sejak semula, dan pada akhirnya engkau akan tunduk kepadanya."(Ethridge, J. W. The Targums of Onkelos and Jonathan Ben Ussiel on the Pentateukh. Vol. 1,2. New York: KTAV Publishing House, Inc., 1968. 11. Fausset, p 41)

Sumber Yahudi: Targum Pseudo Jonathan dalam Kejadian 3:15 mengatakan: 

    "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunan anak-anakmu dan keturunan anak-anaknya, dan akan terjadi bahwa bila keturunan wanita itu melakukan perintah hukum Taurat, mereka akan menyerang (engkau) dan mereka akan menghancurkan kepalamu; tetapi bila mereka meninggalkan perintah hukum Taurat, engkau yang akan menyerang (mereka), dan engkau akan mencederai tumitnya. Tapi bagi mereka akan ada obatnya, sedang bagimu tidak ada, dan kelak tumit mereka akan mengalami kesembuhan pada masa sang raja, Mesias." (Bowker, John. The Targums and Rabbinic Literature. London: Cambridge University Press, 1969. , p. 122)

Artikel terkait :



UL 4:35 “Bahwa Tuhanlah Allah, tiada yang lain kecuali Dia.” = Laa Ilaaha Illallah.
UL 6:4 “Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa.”


Satu hal yang menarik bahwa ungkapan "Laa Ilaaha Illallah" bukan made-in Islam sebagai yang pertama. Ini sudah kami kenal di dalam Kitab Suci kami yang umurnya ribuan tahun sebelumnya, sebelum era Islam.

Menarik pula bahwa dalam Alkitab Perjanjian Baru kami, dari tulisan Rasul Paulus (yg biasanya dihujat habis2an oleh para polemikus Muslim), justru mengungkapkan "Laa Ilaaha Illallah." Dan Ungkapan Rasul Paulus ini sudah ada 7 abad sebelum Era Muhammad:

"Membaca atau mendengar "la ilaha illa al-Lah", tentulah teman Muslim akan segera mengatakan bahwa itu adalah bagian pertama dari Syahadat (Credo/Pengakuan Iman) agama Islam seperti tertulis dalam QS 47:19.

Tetapi perlu diketahui bahwa kalimat itu sudah diucapkan oleh umat Kristen Arab jauh sebelum kehadiran agama Islam dengan Al-Qur'annya yang baru lahir pada abad 7 Masehi (yang kemudian ditulis dalam Alkitab dalam bahasa Arab), yaitu ketika mereka membaca surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus yang aslinya dalam bahasa Yunani berbunyi: "oudeis theos ei mê heis" dan diucapkan oleh umat Kristen Arab: "la ilaha illa al-Lah", dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai 'tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa

    Risalatu al-Qidis Bulus al-Awwal ila Ahli Kurinthus 8:4-6/1 Korintus 8:4-6 dalam bahasa Arab berbunyi: 
    Image
    Artinya: "Dan tidak ada ilah selain Allah yang esa. Dan sungguhpun ada yang disebut oleh manusia ilah-ilah di langit dan di bumi, dan memang disana ada banyak ilah-ilah dan tuhan-tuhan, namun bagi kita hanya ada satu Ilah (sembahan) yaitu Sang Bapa, yang daripada-Nya berasal segala sesuatu dan kepada-Nya pula kita kembali, dan hanya ada satu Rabb (Tuhan, Penguasa) yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya telah diciptakan segala sesuatu, dan yang karena Dia kita hidup". AI-Kitab al-Muqaddas, Ay Kutub al-'Ahd al-Qadim wa al-'Ahd al-Jadid (Beirut: Dar al-Kitab al-Muqaddas fi asy Syarq al-Ausath, 1993).

Bandingkan :

    * 1 Korintus 8:4-68:4b LAI TB, ...tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.KJV, .... we know that an idol is nothing in the world, and that there is none other God but one.WH, .... οτι ουδεν ειδωλον εν κοσμω και οτι ουδεις θεος ει μη ειςTranslit, .... {bahwa} ouden {tidak ada} eidôlon {ilah/ berhala} en {di} kosmô {dunia} kai {dan} hoti {bahwa} oudeis {tidak ada} theos {Allah} ei mê {kecuali} heis {yang Esa}

    8:5 LAI TB, Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian--KJV, For though there be that are called gods, whether in heaven or in earth, (as there be gods many, and lords many,)WH, και γαρ ειπερ εισιν λεγομενοι θεοι ειτε εν ουρανω ειτε επι γης ωσπερ εισιν θεοι πολλοι και κυριοι πολλοιTranslit, kai gar eiper eisin legomenoi theoi eite en ouranô eite epi gês, hôsper eisin theoi polloi kai kurioi polloi,8:6 LAI TB, namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.KJV, But to us there is but one God, the Father, of whom are all things, and we in him; and one Lord Jesus Christ, by whom are all things, and we by him.WH, [αλλ] ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον και εις κυριος ιησους χριστος δι ου τα παντα και ημεις δι αυτουTranslit, all hêmin heis theos ho patêr, ex hou ta panta kai hêmeis eis auton, kai heis kurios iêsous khristos, di' hou ta panta kai hêmeis di autou.

Seorang penulis Kristen Arab yang terkenal Kahlil Gibran, menulis sbb:

    Image
    Qul: La Ilaha illa llah wa la syai'an illa llah wa kun Masihiyyan. 
    "Katakanlah: Tidak ada ilah selain Allah, dan dan tidak ada sesuatu pun selain Allah, dan Jadilah kamu seorang Kristen!". Reff: S. 'Akasyah, "Muqadimah" pada buku Jibran Khalil Jibran, An-Nabi (Cairo: Dar asy Syaruq, 2004), hlm. 65.
Ungkapan ini ditulis oleh Kahlil Gibran, seorang penyair Kristen Lebanon dalam bukunya Iram Dzat al-Imad (Iram, Kota yang Berbenteng). Ketika Kahlil Gibran menulis ungkapan dalam syairnya tersebut, bukan hal yang menghebohkan di dunia Arab, karena memang Kristen dan Islam berakar pada budaya dan bahasa yang sama.
Yesus juga hanya menyembah kepada Allah (lihat Pasal 1 ayat 1-15).
Semua Rasul hanya menyembah Allah, bukan menyembah Yesus (lihat no 2 di bawah).

No comments:

Post a Comment